QUROTA A’YUN
Kalau Bang Jay mengatakan, monyet aja bisa cari duit, maka saya mengatakan anak 3 tahun aja bisa cari uang. Betul… putri saya Rania, yang berumur 3 tahun kemarin menghasilkan uang beberapa ratus ribu hanya dalam waktu 3 jam saja. Darimana? Dari hasil pemotretan untuk iklan. Berawal dari seringnya saya potret, putri saya akhirnya suka untuk dipotret. Padahal saya ingat 1 tahun yang lalu, jika saya pasang background untuk pemotretan dan memasang lighting di rumah. Putri saya itu ketakutan dan berteriak-teriak …. “takuuutttt!”. Wah… kok takut…, gawat nih. Mulailah sejak itu saya “perkenalkan background” kepada putri saya. Setelah beberapa kali saya motret, ia sudah mulai hilang rasa takutnya, tetapi saat ini ia masih takut sama background warna hitam.Beberapa bulan yang lalu saat menjelajahi dunia maya, saya melihat-lihat photo model anak-anak, kok sedikit ya muncul di website. Lalu saya berpikir iseng untuk membuat blok www.raniapavita.blogspot.com untuk memajang photonya, kakaknya tidak mau kalah, maka saya buatkan juga indraaswangga.blogspot.com.
Beberapa bulan kemudian tidak disangka isteri saya dihubungi oleh Nakita, untuk menyampaikan photo Rania. Setelah itu tidak ada kabar lagi. Wah mungkin cuma untuk database aja kali. Eh, hari Selasa, 3 Juni kemarin isteri saya dihubungi lagi untuk datang ke Gramedia di jalan panjang mengajak Rania untuk dipotret, dengan menggunakan baju yang dipakai di photo yang dulu diberikan. Dalam waktu 3 jam ia sudah menghasilkan uang, honornya selisih Rp.50 ribu saja dengan model dewasa (36% dari UMR/bulan di Jakarta). Wow ….. saya jadi tertantang, masa anak kecil aja gampang cari uang …
Anda tahu …. Apa yang diinginkan anak saya dari uang itu …. Ia kepengen beli handphone warna pink ! Sepulang dipotret ia mau donut Jco .... Wah kakaknya jealous, anak kecil bisa beli donut dari hasil kerjanya sendiri.
Lucunya lagi, ketika saya pulang kantor, saya tanya, tadi Rania habis ngapain ..... dia bilang, Rania capek habis kerja !
Ha ... ha .... ha.... lucu gayanya Rania. Apalagi kalau saya ingat dreamsnya dia untuk membeli mobil warna pink.... saya juga ingat lucunya saat bergaya menyanyi lagu “ayat-ayat cinta” dengan botol deodorant di genggamannya sebagai mic.
Subhanallah... anak-anak memang jadi pelipur lara saat orangtuanya lelah. Mungkin ini juga jawaban do’a “qurota a’yun” yang sering dibaca selepas shalat. Mudah-mudahan saya dan isteri bisa mendidiknya menjadi orang yang shalih dan berguna bagi orang lain, bisa mandiri menjadi orang yang “tangannya di atas”. Amin.
Beberapa bulan kemudian tidak disangka isteri saya dihubungi oleh Nakita, untuk menyampaikan photo Rania. Setelah itu tidak ada kabar lagi. Wah mungkin cuma untuk database aja kali. Eh, hari Selasa, 3 Juni kemarin isteri saya dihubungi lagi untuk datang ke Gramedia di jalan panjang mengajak Rania untuk dipotret, dengan menggunakan baju yang dipakai di photo yang dulu diberikan. Dalam waktu 3 jam ia sudah menghasilkan uang, honornya selisih Rp.50 ribu saja dengan model dewasa (36% dari UMR/bulan di Jakarta). Wow ….. saya jadi tertantang, masa anak kecil aja gampang cari uang …
Anda tahu …. Apa yang diinginkan anak saya dari uang itu …. Ia kepengen beli handphone warna pink ! Sepulang dipotret ia mau donut Jco .... Wah kakaknya jealous, anak kecil bisa beli donut dari hasil kerjanya sendiri.
Lucunya lagi, ketika saya pulang kantor, saya tanya, tadi Rania habis ngapain ..... dia bilang, Rania capek habis kerja !
Ha ... ha .... ha.... lucu gayanya Rania. Apalagi kalau saya ingat dreamsnya dia untuk membeli mobil warna pink.... saya juga ingat lucunya saat bergaya menyanyi lagu “ayat-ayat cinta” dengan botol deodorant di genggamannya sebagai mic.
Subhanallah... anak-anak memang jadi pelipur lara saat orangtuanya lelah. Mungkin ini juga jawaban do’a “qurota a’yun” yang sering dibaca selepas shalat. Mudah-mudahan saya dan isteri bisa mendidiknya menjadi orang yang shalih dan berguna bagi orang lain, bisa mandiri menjadi orang yang “tangannya di atas”. Amin.
0 comments:
Posting Komentar