07 Desember 2007

Figur Seorang AA Gym



Tadi malam, 6 Desember 2007 tidak seperti biasanya saya dan isteri menantikan acara Kick Andy – Metro TV. Betapa tidak, karena tamu talk show kali ini adalah seorang Da’i terkenal dari Bandung, Abdullah Gymnastiar. Saya mengenal AA Gym sewaktu masih sekolah di Bandung. Saat itu AA Gym belum begitu terkenal seperti saat ini. Tetapi kali ini dalam talkshow yang dibawakan Andy F Noya ini menjadi lain, saat ini beliau sudah terkenal dengan Darut Tauhid dan MQ nya. Bahkan beberapa waktu yang lalu dihebohkan oleh media massa karena pernikahan kedua-nya. Respon masyarakat saat itu cenderung berlebihan dan upaya “blew-up” oleh media massa pun cenderung tidak mengindahkan etika keagamaan.
Yang menarik bagi saya adalah bagaimana perjalanan bisnis AA Gym. Hari Minggu kemarin, 2 Desember 2007 saya sempat cukup lama memandangi photo AA Gym yang dipajang di MQ Café di Bandung, Photonya dibuat oleh Darwis Triadi, sang fotografer ternama. Photonya benar-benar indah, mencapture moment saat AA Gym sedang berda’wah dan foto lainnya saat AA Gym “dibopong” oleh santri-santri Darut Tauhid dengan memakai helm dan kostum “motor-nya”. Saat itu saya tengah menjadi wedding photographer di tempat itu.
Kembali ke masalah bisnis AA Gym. Jiwa entrepreneurship-nya memang sudah dimulai sejak dulu. Sebelum terkenal, AA Gym pernah berjualan bakso, walaupun tidak berhasil, tetapi itu adalah langkah awal dalam menjalani dunia bisnis, menuju bisnis yang lebih besar lagi. Lucunya konon kegagalan itu kata AA Gym karena pada waktu-waktu shalat, pelanggan bakso-nya ditinggalkan “si penjual bakso” begitu saja, untuk melaksanakan shalat.
Dilain topik, AA Gym menjelaskan, apa yang menjadi “titik balik” perjalanan hidupnya. Beliau dengan mata berkaca-kaca bercerita tentang adiknya yang sakit lumpuh. Bagaimana seorang adik yang begitu sabar dan ikhlas menerima kelumpuhan-nya, bisa memberikan inspirasi, bahkan menjadi power untuk AA Gym untuk mendalami Islam yang kemudian berda’wah sambil berbisnis.
Bisnisnya berkembang pesat, begitu pula kegiatan da’wahnya sampai-sampai belakangan beliau merasa tidak nyaman dengan kesibukannya itu, istilah-nya dunia terlalu cepat berputar. Tidak ada lagi privacy yang bisa dilakukan seperti mengunjungi orangtua, bahkan untuk mengantar sekolah putra-putri beliaupun tidak ada waktu. Ketidaknyamanan ini diderita AA Gym selama 3 tahun...........
Namun pernikahannya dengan isteri kedua, menjadikan dunia AA Gym seperti direm, mendadak berjalan lambat. Publikasi media massa seolah-olah menghakimi AA Gym, acara gossip sampai sinetron pun menyindir beliau, bahkan ”Istana” pun dibikin sibuk dengan rencana undang-undang yang berkaitan dengan poligami.
Takdir AA Gym berpoligami, itu memang sudah diatur oleh Allah SWT, sehingga bisa “menyelamatkan” beliau dari “putaran dunia” yang terlalu cepat. Beliau malah bersyukur, dengan kejadian ini, da’wah dan perusahaan-perusahaan yang mengandalkan figur AA Gym ternyata tidak sehat. Beberapa usahanya menurun, tetapi masih ada pula usahanya yang malah berkembang dengan bendera MQ nya.
Menariknya, AA Gym itu tetap tampil apa adanya, sederhana, bicara polos tidak “ja-im” dan tidak habis-habisan membeladiri atas “punishment” yang ia terima. Beliau, sekedar berkata, “poligami itu bukan perbuatan nista karena memang diperbolehkan. Dan beliau mengatakan bahwa pertanggungjawaban-nya itu adalah kepada Allah SWT kelak di akhirat.

Pelajaran berharga

Hikmah dari talkshow tadi malam, bahwa membangun usaha dengan mengandalkan figur seseorang ada kelemahannya, manakala terjadi sesuatu dengan person yang dijadikan figur itu, bisnis bisa berubah drastis. Selain poligami, bisa jadi perubahan bisnis terjadi karena person yang dijadikan figur itu sudah tidak populer lagi, atau sudah tua, sudah tidak mengikuti perkembangan bisnis lagi.
Itulah sebabnya saya ingin membangun brand image sendiri tanpa melibatkan nama orang, pure nama perusahaan. Banyak photographer ternama di Indonesia bisa terkenal sukses dan menjadi ”kaya”. Tetapi hasil pengamatan saya, itu hanya untuk kurun waktu tertentu saja, katakanlah hanya 10 sampai 20 tahun, setelah itu mereka yang ternama bisa terkalahkan oleh generasi muda kreatif, yang lebih menguasai teknologi dan mengerti keinginan pasar.
Photographer yang lebih cerdas, membangun bisnisnya dengan brand image-nya, salah satu contohnya adalah photographer Sam Nugroho, dengan ”LOOP INDONESIA”. Bisnisnya terkenal di Asia dengan portofolio-nya yang menurut saya begitu menakjubkan. Contoh lain adalah King Photo, Tarzan Photo, AA Photo. Usahanya bisa berkembang turun temurun, siapapun figurnya, tidak menjadi persoalan.

Perubahan paradigma

AA Gym tidak hanya memberi contoh agar jiwa entrepreneurship itu bisa ditumbuh-kembangkan di dalam diri seorang muslim dengan nilai-nilai Islam. Bagi AA Gym, yang disebut keuntungan adalah kualitas hari ini lebih baik dari hari kemarin, jika kualitas hari ini sama dengan kemarin, itu yang disebut kerugian, sedangkan jika hari ini lebih buruk dari kemarin itu adalah kecelakaan.
Selain itu juga beliau memberikan pembelajaran kepada masyarakat, bahwa mengikuti da’wah itu jangan melihat siapa yang berbicara, tetapi perhatikanlah apa yang dibicarakannya. Bisa jadi hari ini begitu banyak yang membenci poligami, tetapi 10 tahun atau 20 tahun ke depan, itu sudah bukan hal yang menghebohkan lagi, bisa jadi itu menjadi ”obat” bagi penyakit yang bernama pelacuran, penyelewengan atau pergaulan bebas.
Bukankah jilbab atau kerudung, di era tahun 1980-an merupakan pakaian bagi ”orang ekstrim”. Saya ingat ini karena di SMA saat itu ada siswi yang diancam untuk dikeluarkan dari sekolah gara-gara memakai jilbab / kerudung. Tetapi 10 tahun kemudian, tahun 1990-an pakaian jilbab / kerudung adalah pakaian muslimah yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat bahkan sudah masuk ke catwalk di acara fashion show dalam negeri maupun mancanegara, dan menjadi ladang bisnis anggota-anggota TDA.
Tidak ada yang berubah dari jilbab / kerudung, yang berubah adalah paradigma masyarakat terhadap jilbab. Bisa jadi hal inipun berlaku bagi masalah poligami. Wallohu ’alam.



0 comments:

Kontak Langsung - Silahkan ketik pesan Anda

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):

About This Blog

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP