21 November 2007

Canon School of Photography



Konon dahulu, era tahun 1970 – 1980 belajar fotografi terbilang sesuatu yang sulit. Bukan karena content yang sulit, tetapi boleh dibilang hampir tidak ada fotografer yang mau mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Pelajaran fotografi saat itu lebih mudah diperoleh melalui buku, namun itupun tidak mendetail, kebanyakan bersifat umum dan teoritis. Saat itu di Indonesia belum ada sekolah-sekolah informal / kursus khusus untuk fotografi, adapun universitas yang khusus mengkaji fotografi, adalah barang langka.
Barulah tahun 1990-an mulai banyak club-club fotografi hingga kursus-kursus fotografi (workshop, seminar, diskusi dll) sehingga ilmu fotografi sudah banyak sumbernya, termasuk dari majalah fotografi. Dan yang paling melegakan adalah, para fotografer professional pun sudah rela berbagi ilmu dan pengalamannya.
Salah satu sekolah fotografi, (boleh dibilang kursus fotografi intensif) adalah Canon School of Photography Jakarta yang dipimpin oleh Bapak Kumara Prasetya, sebagai trainer professional (foto: duduk di tengah, kemeja bergaris biru). Disini, diajarkan semua teknik fotografi dibarengi praktek, dalam waktu yang relatif singkat. Waktu pelaksanaannya-pun sangat menunjang bagi para pekerja yang tidak mungkin hadir pada jam-jam kerja.
Namun demikian, para peserta dituntut untuk konsentrasi dan memahaminya dalam waktu singkat juga melakukan “learning by doing” dalam waktu singkat. Pengalaman yang menarik bahwa, pelajaran di Canon School itu bisa menjadi pemicu seseorang untuk terjun ke dunia profesi fotografi, jika apa yang diajarkan Pak Kumara Prasetya itu “nempel” di kepala dan terus “menggelitik” kreatifitasnya, maka ia akan menjadi hobbiest yang serius, bahkan mungkin bisa menjadi fotografer professional.
Materi lanjutan mengenai lighting dan sebagainya bisa diperoleh dengan mengikuti kursus-kursus/ seminar/ workshop yang biasa diselenggarakan oleh para fotografer profesional seperti Ferry Ardianto, Roy Genggam atau jika ingin lebih mantap lagi, bisa sekolah di Darwis Triadi School. Yang jelas adalah…… jika kita mau, maka kita akan mampu…… bagaimanapun tingkat kesulitannya, selama ada kemauan yang keras dan usaha yang sungguh-sungguh, maka profesi apapun bisa dikuasai.

0 comments:

Kontak Langsung - Silahkan ketik pesan Anda

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):

About This Blog

  © Blogger template 'Perfection' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP